![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKi1FGfHQvB2lZJWD4zncpo54-CQqRPaJENh4s-TtXc0ygrMiAA6KnI9Ljv6XnUNTCcfSBryXrxUaiwLETSF5qeAMTaUlQPH_8Kbpc82De3piV_BCs6ryA0ABdF3muhtOMgn8VtUU8-lc/s320/avengesevenfoldbgbq0.jpg)
Selasa, 30 Juni 2009
Rabu, 24 Juni 2009
Sabtu, 20 Juni 2009
Selasa, 16 Juni 2009
Sabtu, 06 Juni 2009
Kamis, 04 Juni 2009
Persib hukuman berlapis
VIVAnews - Protes keras pemain Persib Bandung berujung pada sepak bola unjuk rasa, terancam hukuman berlapis oleh Komisi Disiplin (komdis) PSSI. Tidak puas pada kepemimpinan dan keputusan-keputusan wasit yang dianggap selalu merugikan Persib, para pemain "Maung Bandung" duduk berselonjor di lapangan, sebelum akhirnya dikalahkan Persitara Jakarta Utara 1-4 (0-1), di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, pada Selasa, 2 Juni 2009. Unjuk rasa dengan duduk berselonjor dan membiarkan pemain Persitara bebas menyerang di lapangan itu dilakukan Maman Abdurahman dan kawan-kawan saat pertandingan menyisakan waktu lima menit.“Apapun yang terjadi, jika komdis sudah mendapat laporan dari Pengawas Pertandingan (PP), wasit dan asisten wasit, kami akan investigasi serta mencari keterangan kejadian yang sebenarnya,” ujar wakil ketua Komdis, Bernhard Limbong.Limbong sendiri, seperti dilaporkan Artha Tidar dari GO Sport, enggan memastikan bahwa kejadian yang terekam beberapa media elektronik itu, merupakan kejadian yang sesungguhnya.“Selama belum ada laporan resmi, Komdis tidak bisa mengambil kesimpulan pasti. Namun, jika terbukti ada fakta dan data soal kejadian itu, ada peluang Persib terancam hukuman karena mencederai sportivitas dan fair play,” terang perwira tinggi TNI AD ini.Selain kasus pelecehan permainan ini, Persib juga terancam hukuman lain, karena menghadirkan personel di luar ketentuan resmi yang sah. Dikabarkan, Wakil Manajer Persib Umuh Muchtar, terlihat berada di wilayah bench pemain, walau namanya tidak terdaftar sebagai personel resmi Persib yang berhak berada di wilayah bench tadi.“Sesungguhnya, Persib tidak perlu over reaktif menanggapi keberatan atas keputusan wasit. Mereka bisa melaporkan hasil kerja wasit ke Badan Wasit Sepakbola Seluruh Indonesia (BWSI) pasca pertandingan. Pertandingan tetap berjalan seperti semestinya, tak perlu harus bersikap melecehkan fair play dan sportivitas, kalau memang terbukti seperti itu lho,” bilang pria juga akrab dengan atmosfer sepakbola Jawa Barat itu.Persib Bandung tidak bisa melanjutkan kegembiraan kemenangan fantastis 6-1 atas Deltras Sidoarjo di Stadion si Jalak Harupat, akhir pekan lalu. Dijamu Persitara Jakarta Utara di Stadion si Jalak Harupat, Selasa (2/6), Persib dipaksa kalah telak 1-4. Dengan hasil ini, Persib tertahan pada perolehan 63 poin. Padahal, Persib sangat membutuhkan tambahan poin untuk mengamankan kedudukan di peringkat dua klasemen. Untuk mempertahankan posisinya, Persib harus menang dalam dua pertandingan terakhir lawan Persela Lamongan dan Persija Jakarta. Persib memang masih unggul tiga poin dibandingkan Persiwa yang menguntit di peringkat tiga. Namun, Persiwa juga masih menyisakan dua pertandingan dan akan menjadi tuan rumah.
Etoo
VIVAnews - Manchester City kembali menebar ancaman. Setelah mendapatkan Gareth Barry dari Aston Villa, The Citizens kini semakin dekat dengan striker Barcelona, Samuel Eto'o.Seperti dilansir Tribal, Kamis 4 Juni 2009, The Citizens telah menyiapkan dana sebesar 23 juta euro atau Rp 330 miliar untuk striker Kamerun ini.Kubu The Citizens sendiri sangat yakin dana sebesar itu akan sulit ditolak Barcelona. Selain itu, kubu Barca kabarnya telah siap melepas striker tajam ini.Bahkan menurut Daily Mail, klub perpanjangan tangan taipan Dubai, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan ini telah membuat kesepakatan dengan Barca. Itu terkait kepindahan Eto'o ke City of Manchester Stadium.Performa Eto'o di Barca sangat fenomenal dengan koleksi 30 gol dalam 36 laga di La Liga, musim ini. Namun, Barca tetap berniat untuk melego Eto'o guna mendatangkan striker Inter Milan, Zlatan Ibrahimovic.Terlebih kontrak striker 28 tahun ini akan segera berakhir pada musim panas nanti. Hingga kini Blaugrana terlihat masih enggan membicarakan kontrak Eto'o yang diklaim beberapa media. Ini sebagai bentuk kesiapan mereka melepas Eto'o.Tridente TajamJika Eto'o bergabung, City akan memiliki penyerang tajam. Tentunya, jika Carlos Tevez juga bisa ditransfer dari tim sekota, Manchester United. Mark Hughes bisa memainkan tridente Robinho-Eto'o-Tevez. Kolaborasi target man dan dua penyerang rajin nan tajam menyuplai bola.Dalam formasi menyerang 4-3-3 atau varian 4-2-1-3, tridente itu akan disokong Gareth Barry sebagai playmaker. Vincent Kompany dan Nigel de Jong akan mendukung Barry di tengah sebagai gelandang bertahan. Jika ingin lebih agresif, Hughes bisa memasang Shaun Wright Phillips di tengah. Problem City tinggal di belakang untuk melengkapi komposisi backfour mendampingi Wayne Bridge dan Tal Ben Haim. Pengalaman Hughes juga dipertanyakan. Jika gagal mengantarkan City ke posisi lolos Europa League, bukan mustahil pria Wales ini dipecat karena dianggal gagal dengan pemain-pemain bagus. Musim ini, Citizens hanya finis di posisi 10 Premier League.
C.ronaldo
Cristiano Ronaldo (Goal)
Pertanyaan besar mengiringi pemusatan latihan Portugal melawan Albania, Sabtu 6 Juni 2009. Ini bisa menjadi salah satu indikator masa depan winger Manchester United itu. Setahun lalu, Ronaldo bak bermain pantomim. Bakat besar dari Portugal ini ingin bergabung dengan Real Madrid, tapi batal. Seluruh Kota Manchester pun menertawakannya.Sepekan setelah kegagalan di final Liga Champions, membuat posisi MU atas Ronaldo semakin akut. Barca seperti mengingatkan Sir Alex Ferguson dan seluruh dunia bahwa kualitas seorang Ronaldo tak berarti apa-apa di hadapan possesion & attacking football skuad Pep Guardiola.Kecantikan "gadis Catalan" itu bukan hanya milik individual macam Lionel Messi, Andres Iniesta dan Xavi Hernandez. Melainkan saling pengertian dan etos kerjasama serta kebersamaan yang tak bisa disaingi United.Beberapa tahun lalu, itu jadi milik trinity Ruud Gullit, Frank Rijkaard dan Marco Van Basten untuk Belanda dan AC Milan. Setelah mengangkat Piala Eropa 1988, Gullit tersenyum ketika ditanya mengapa Belanda bisa mengubah pertandingan begitu mudah. Gullit tak salah berkata jika itu semua buah kerja keras bersama. Semua masih menunggu kembalinya Ronaldo mengenakan kostum merah, atau putih. Messi & Co kembali berlari mengitari Camp Nou untuk menjaga possession. Iniesta mungkin masih akan terus berjuang mempertahankan bola. Karena kehilangan bola bak kemalingan. Tak ada tempat buat rekan setim yang kehilangan bola. Inilah perbedaan antara Ronaldo dan trio amigos itu. Bakat hebat yang dimiliki Ronaldo harus digunakan di tempat dan saat yang tepat.
Penampilan fantastis miliknya tak berguna jika semuanya tak sesuai dengan keinginannya. (Mungkinkah itu di Madrid?) Barcelona tampil sangat menggoda. Kegembiraan yang dipancarkan olehnya sangat nyata, disampaikan lewat umpan-umpan kepada trio Messi-Henry-Eto'o. Pengalaman sangat menentukan. Anda dipaksa tersenyum jika menyaksikan secara smooth mereka menghadirkan keindahan permainan. Suporter tim lawan pun dibuat tersenyum. Fans Manchester United, akhirnya tak terlalu menyesali kekalahannya. Barcelona melunturkan kesetiaan di Roma. Mereka memasuki relung-relung hati penikmat sepakbola dunia.Puja Puji CataloniaNyanyian pujian dari Catalonia menjinakkan Setan-setan Merah. Juga Ronaldo. Konsekuensinya, Barcelona meredam pengalaman dan dinamisasi Manchester United di Old Trafford.Wayne Rooney meninggalkan Stadio Olimpico, lalu menyanjung Iniesta sebagai pemain terbaik dunia. Ia tidak salah, dalam konteks etos kerja tim. Kebesaran Rooney dan Ronaldo di tim Inggris itu tak berarti di hadapan Barcelona. Rooney banyak diincar klub top dibanding Iniesta. Tapi, Rooney pulang dari Roma dengan keputusasaan.Sir Alex Ferguson juga tak bisa menahan kekecewaan dari kekalahan itu. Tapi, Ferguson adalah master of renewal. Pembangun dari keruntuhan. Sir Alex akan memaafkan Ronaldo dan mengakui kesalahan strateginya. Dengan strategi itu, ia mempertahankan Ronaldo musim lalu.Ferguson biasanya tak pernah lama bangkit dari kesulitan. Ia akan belajar banyak dari kebersamaan, persahabatan serta chemistry yang melahirkan semangat ekstra buat Barcelona. "Just the game," kata Ferguson. Dan ia selalu punya solusi jika Ronaldo punya pendapat berbeda kelak. Sir Alex sangat menyadari bahwa sepakbola bukan hanya ditentukan oleh 11 pemain di lapangan. Itu bergantung kepada semua anggota skuad. Semua yang mengenakan kostum, apa pun kapasitasnya. Semua orang yang sehati di klub, yang menggambarkan identitas klub. So, ketika Messi menyerahkan karirnya untuk Barcelona, komitmennya bukan hanya untuk starting XI, tapi juga untuk institusi, brand dan idealisme Catalonia.Takkan ada yang mempertanyakan Messi akan bermain di klub mana musim depan. Ia dan Barcelona tak terpisahkan. Takkan ada juga yang menanyai Rooney. Pertanyaan meluncur deras ke arah Ronaldo, sebab hatinya tak semerah United dulu lagi. Hati CR7 lebih memutih ke Santiago Bernabeu. Pengaruh Presiden Madrid, Florentino Perez makin kuat.Ronaldo selalu membiarkan semua spekulasi beredar tentangnya. Beda kasus dengan Fernando Torres yang menyebut Liverpool sebagai klub yang layak ditinggalinya.Setelah Roma, mungkin Ferguson akan memutuskan. Waktu telah tiba untuk Ronaldo mewujudkan mimpinya ke Real Madrid. Ferguson bisa membangun kembali timnya. Kembali menjadi cantik. Seperti kecantikan permainan yang didemonstrasikan Barcelona.Kevin GarsideKolomnis di Telegraph
Pertanyaan besar mengiringi pemusatan latihan Portugal melawan Albania, Sabtu 6 Juni 2009. Ini bisa menjadi salah satu indikator masa depan winger Manchester United itu. Setahun lalu, Ronaldo bak bermain pantomim. Bakat besar dari Portugal ini ingin bergabung dengan Real Madrid, tapi batal. Seluruh Kota Manchester pun menertawakannya.Sepekan setelah kegagalan di final Liga Champions, membuat posisi MU atas Ronaldo semakin akut. Barca seperti mengingatkan Sir Alex Ferguson dan seluruh dunia bahwa kualitas seorang Ronaldo tak berarti apa-apa di hadapan possesion & attacking football skuad Pep Guardiola.Kecantikan "gadis Catalan" itu bukan hanya milik individual macam Lionel Messi, Andres Iniesta dan Xavi Hernandez. Melainkan saling pengertian dan etos kerjasama serta kebersamaan yang tak bisa disaingi United.Beberapa tahun lalu, itu jadi milik trinity Ruud Gullit, Frank Rijkaard dan Marco Van Basten untuk Belanda dan AC Milan. Setelah mengangkat Piala Eropa 1988, Gullit tersenyum ketika ditanya mengapa Belanda bisa mengubah pertandingan begitu mudah. Gullit tak salah berkata jika itu semua buah kerja keras bersama. Semua masih menunggu kembalinya Ronaldo mengenakan kostum merah, atau putih. Messi & Co kembali berlari mengitari Camp Nou untuk menjaga possession. Iniesta mungkin masih akan terus berjuang mempertahankan bola. Karena kehilangan bola bak kemalingan. Tak ada tempat buat rekan setim yang kehilangan bola. Inilah perbedaan antara Ronaldo dan trio amigos itu. Bakat hebat yang dimiliki Ronaldo harus digunakan di tempat dan saat yang tepat.
Penampilan fantastis miliknya tak berguna jika semuanya tak sesuai dengan keinginannya. (Mungkinkah itu di Madrid?) Barcelona tampil sangat menggoda. Kegembiraan yang dipancarkan olehnya sangat nyata, disampaikan lewat umpan-umpan kepada trio Messi-Henry-Eto'o. Pengalaman sangat menentukan. Anda dipaksa tersenyum jika menyaksikan secara smooth mereka menghadirkan keindahan permainan. Suporter tim lawan pun dibuat tersenyum. Fans Manchester United, akhirnya tak terlalu menyesali kekalahannya. Barcelona melunturkan kesetiaan di Roma. Mereka memasuki relung-relung hati penikmat sepakbola dunia.Puja Puji CataloniaNyanyian pujian dari Catalonia menjinakkan Setan-setan Merah. Juga Ronaldo. Konsekuensinya, Barcelona meredam pengalaman dan dinamisasi Manchester United di Old Trafford.Wayne Rooney meninggalkan Stadio Olimpico, lalu menyanjung Iniesta sebagai pemain terbaik dunia. Ia tidak salah, dalam konteks etos kerja tim. Kebesaran Rooney dan Ronaldo di tim Inggris itu tak berarti di hadapan Barcelona. Rooney banyak diincar klub top dibanding Iniesta. Tapi, Rooney pulang dari Roma dengan keputusasaan.Sir Alex Ferguson juga tak bisa menahan kekecewaan dari kekalahan itu. Tapi, Ferguson adalah master of renewal. Pembangun dari keruntuhan. Sir Alex akan memaafkan Ronaldo dan mengakui kesalahan strateginya. Dengan strategi itu, ia mempertahankan Ronaldo musim lalu.Ferguson biasanya tak pernah lama bangkit dari kesulitan. Ia akan belajar banyak dari kebersamaan, persahabatan serta chemistry yang melahirkan semangat ekstra buat Barcelona. "Just the game," kata Ferguson. Dan ia selalu punya solusi jika Ronaldo punya pendapat berbeda kelak. Sir Alex sangat menyadari bahwa sepakbola bukan hanya ditentukan oleh 11 pemain di lapangan. Itu bergantung kepada semua anggota skuad. Semua yang mengenakan kostum, apa pun kapasitasnya. Semua orang yang sehati di klub, yang menggambarkan identitas klub. So, ketika Messi menyerahkan karirnya untuk Barcelona, komitmennya bukan hanya untuk starting XI, tapi juga untuk institusi, brand dan idealisme Catalonia.Takkan ada yang mempertanyakan Messi akan bermain di klub mana musim depan. Ia dan Barcelona tak terpisahkan. Takkan ada juga yang menanyai Rooney. Pertanyaan meluncur deras ke arah Ronaldo, sebab hatinya tak semerah United dulu lagi. Hati CR7 lebih memutih ke Santiago Bernabeu. Pengaruh Presiden Madrid, Florentino Perez makin kuat.Ronaldo selalu membiarkan semua spekulasi beredar tentangnya. Beda kasus dengan Fernando Torres yang menyebut Liverpool sebagai klub yang layak ditinggalinya.Setelah Roma, mungkin Ferguson akan memutuskan. Waktu telah tiba untuk Ronaldo mewujudkan mimpinya ke Real Madrid. Ferguson bisa membangun kembali timnya. Kembali menjadi cantik. Seperti kecantikan permainan yang didemonstrasikan Barcelona.Kevin GarsideKolomnis di Telegraph
Minggu, 31 Mei 2009
Legenda timunmas
Timun Mas
Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri petani. Mereka tinggal di sebuah desa di dekat hutan. Mereka hidup bahagia. Sayangnya mereka belum saja dikaruniai seorang anak pun.Setiap hari mereka berdoa pada Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar segera diberi seorang anak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka. Raksasa itu mendengar doa suami istri itu. Raksasa itu kemudian memberi mereka biji mentimun.“Tanamlah biji ini. Nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan,” kata Raksasa. “Terima kasih, Raksasa,” kata suami istri itu. “Tapi ada syaratnya. Pada usia 17 tahun anak itu harus kalian serahkan padaku,” sahut Raksasa. Suami istri itu sangat merindukan seorang anak. Karena itu tanpa berpikir panjang mereka setuju.Suami istri petani itu kemudian menanam biji-biji mentimun itu. Setiap hari mereka merawat tanaman yang mulai tumbuh itu dengan sebaik mungkin. Berbulan-bulan kemudian tumbuhlah sebuah mentimun berwarna keemasan.Buah mentimun itu semakin lama semakin besar dan berat. Ketika buah itu masak, mereka memetiknya. Dengan hati-hati mereka memotong buah itu. Betapa terkejutnya mereka, di dalam buah itu mereka menemukan bayi perempuan yang sangat cantik. Suami istri itu sangat bahagia. Mereka memberi nama bayi itu Timun Mas.Tahun demi tahun berlalu. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik. Kedua orang tuanya sangat bangga padanya. Tapi mereka menjadi sangat takut. Karena pada ulang tahun Timun Mas yang ke-17, sang raksasa datang kembali. Raksasa itu menangih janji untuk mengambil Timun Mas.Petani itu mencoba tenang. “Tunggulah sebentar. Timun Mas sedang bermain. Istriku akan memanggilnya,” katanya. Petani itu segera menemui anaknya. “Anakkku, ambillah ini,” katanya sambil menyerahkan sebuah kantung kain. “Ini akan menolongmu melawan Raksasa. Sekarang larilah secepat mungkin,” katanya. Maka Timun Mas pun segera melarikan diri.Suami istri itu sedih atas kepergian Timun Mas. Tapi mereka tidak rela kalau anaknya menjadi santapan Raksasa. Raksasa menunggu cukup lama. Ia menjadi tak sabar. Ia tahu, telah dibohongi suami istri itu. Lalu ia pun menghancurkan pondok petani itu. Lalu ia mengejar Timun Mas ke hutan.Raksasa segera berlari mengejar Timun Mas. Raksasa semakin dekat. Timun Mas segera mengambil segenggam garam dari kantung kainnya. Lalu garam itu ditaburkan ke arah Raksasa. Tiba-tiba sebuah laut yang luas pun terhampar. Raksasa terpaksa berenang dengan susah payah.Timun Mas berlari lagi. Tapi kemudian Raksasa hampir berhasil menyusulnya. Timun Mas kembali mengambil benda ajaib dari kantungnya. Ia mengambil segenggam cabai. Cabai itu dilemparnya ke arah raksasa. Seketika pohon dengan ranting dan duri yang tajam memerangkap Raksasa. Raksasa berteriak kesakitan. Sementara Timun Mas berlari menyelamatkan diri.Tapi Raksasa sungguh kuat. Ia lagi-lagi hampir menangkap Timun Mas. Maka Timun Mas pun mengeluarkan benda ajaib ketiga. Ia menebarkan biji-biji mentimun ajaib. Seketika tumbuhlah kebun mentimun yang sangat luas. Raksasa sangat letih dan kelaparan. Ia pun makan mentimun-mentimun yang segar itu dengan lahap. Karena terlalu banyak makan, Raksasa tertidur.Timun Mas kembali melarikan diri. Ia berlari sekuat tenaga. Tapi lama kelamaan tenaganya habis. Lebih celaka lagi karena Raksasa terbangun dari tidurnya. Raksasa lagi-lagi hampir menangkapnya. Timun Mas sangat ketakutan. Ia pun melemparkan senjatanya yang terakhir, segenggam terasi udang. Lagi-lagi terjadi keajaiban. Sebuah danau lumpur yang luas terhampar. Raksasa terjerembab ke dalamnya. Tangannya hampir menggapai Timun Mas. Tapi danau lumpur itu menariknya ke dasar. Raksasa panik. Ia tak bisa bernapas, lalu tenggelam.Timun Mas lega. Ia telah selamat. Timun Mas pun kembali ke rumah orang tuanya. Ayah dan Ibu Timun Mas senang sekali melihat Timun Mas selamat. Mereka menyambutnya. “Terima Kasih, Tuhan. Kau telah menyelamatkan anakku,” kata mereka gembira.Sejak saat itu Timun Mas dapat hidup tenang bersama orang tuanya. Mereka dapat hidup bahagia tanpa ketakutan lagi.Cerita Rakyat Jawa Barat
Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri petani. Mereka tinggal di sebuah desa di dekat hutan. Mereka hidup bahagia. Sayangnya mereka belum saja dikaruniai seorang anak pun.Setiap hari mereka berdoa pada Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar segera diberi seorang anak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka. Raksasa itu mendengar doa suami istri itu. Raksasa itu kemudian memberi mereka biji mentimun.“Tanamlah biji ini. Nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan,” kata Raksasa. “Terima kasih, Raksasa,” kata suami istri itu. “Tapi ada syaratnya. Pada usia 17 tahun anak itu harus kalian serahkan padaku,” sahut Raksasa. Suami istri itu sangat merindukan seorang anak. Karena itu tanpa berpikir panjang mereka setuju.Suami istri petani itu kemudian menanam biji-biji mentimun itu. Setiap hari mereka merawat tanaman yang mulai tumbuh itu dengan sebaik mungkin. Berbulan-bulan kemudian tumbuhlah sebuah mentimun berwarna keemasan.Buah mentimun itu semakin lama semakin besar dan berat. Ketika buah itu masak, mereka memetiknya. Dengan hati-hati mereka memotong buah itu. Betapa terkejutnya mereka, di dalam buah itu mereka menemukan bayi perempuan yang sangat cantik. Suami istri itu sangat bahagia. Mereka memberi nama bayi itu Timun Mas.Tahun demi tahun berlalu. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik. Kedua orang tuanya sangat bangga padanya. Tapi mereka menjadi sangat takut. Karena pada ulang tahun Timun Mas yang ke-17, sang raksasa datang kembali. Raksasa itu menangih janji untuk mengambil Timun Mas.Petani itu mencoba tenang. “Tunggulah sebentar. Timun Mas sedang bermain. Istriku akan memanggilnya,” katanya. Petani itu segera menemui anaknya. “Anakkku, ambillah ini,” katanya sambil menyerahkan sebuah kantung kain. “Ini akan menolongmu melawan Raksasa. Sekarang larilah secepat mungkin,” katanya. Maka Timun Mas pun segera melarikan diri.Suami istri itu sedih atas kepergian Timun Mas. Tapi mereka tidak rela kalau anaknya menjadi santapan Raksasa. Raksasa menunggu cukup lama. Ia menjadi tak sabar. Ia tahu, telah dibohongi suami istri itu. Lalu ia pun menghancurkan pondok petani itu. Lalu ia mengejar Timun Mas ke hutan.Raksasa segera berlari mengejar Timun Mas. Raksasa semakin dekat. Timun Mas segera mengambil segenggam garam dari kantung kainnya. Lalu garam itu ditaburkan ke arah Raksasa. Tiba-tiba sebuah laut yang luas pun terhampar. Raksasa terpaksa berenang dengan susah payah.Timun Mas berlari lagi. Tapi kemudian Raksasa hampir berhasil menyusulnya. Timun Mas kembali mengambil benda ajaib dari kantungnya. Ia mengambil segenggam cabai. Cabai itu dilemparnya ke arah raksasa. Seketika pohon dengan ranting dan duri yang tajam memerangkap Raksasa. Raksasa berteriak kesakitan. Sementara Timun Mas berlari menyelamatkan diri.Tapi Raksasa sungguh kuat. Ia lagi-lagi hampir menangkap Timun Mas. Maka Timun Mas pun mengeluarkan benda ajaib ketiga. Ia menebarkan biji-biji mentimun ajaib. Seketika tumbuhlah kebun mentimun yang sangat luas. Raksasa sangat letih dan kelaparan. Ia pun makan mentimun-mentimun yang segar itu dengan lahap. Karena terlalu banyak makan, Raksasa tertidur.Timun Mas kembali melarikan diri. Ia berlari sekuat tenaga. Tapi lama kelamaan tenaganya habis. Lebih celaka lagi karena Raksasa terbangun dari tidurnya. Raksasa lagi-lagi hampir menangkapnya. Timun Mas sangat ketakutan. Ia pun melemparkan senjatanya yang terakhir, segenggam terasi udang. Lagi-lagi terjadi keajaiban. Sebuah danau lumpur yang luas terhampar. Raksasa terjerembab ke dalamnya. Tangannya hampir menggapai Timun Mas. Tapi danau lumpur itu menariknya ke dasar. Raksasa panik. Ia tak bisa bernapas, lalu tenggelam.Timun Mas lega. Ia telah selamat. Timun Mas pun kembali ke rumah orang tuanya. Ayah dan Ibu Timun Mas senang sekali melihat Timun Mas selamat. Mereka menyambutnya. “Terima Kasih, Tuhan. Kau telah menyelamatkan anakku,” kata mereka gembira.Sejak saat itu Timun Mas dapat hidup tenang bersama orang tuanya. Mereka dapat hidup bahagia tanpa ketakutan lagi.Cerita Rakyat Jawa Barat
Jumat, 29 Mei 2009
Rabu, 27 Mei 2009
Selasa, 26 Mei 2009
Minggu, 17 Mei 2009
Kamis, 07 Mei 2009
Rabu, 06 Mei 2009
Jumat, 01 Mei 2009
Legenda surabaya
Dahulu, di lautan luas sering terjadi perkelahian antara ikan hiu Sura dengan Buaya. Mereka berkelahi hanya karena berebut mangsa. Keduanya sama-sama kuat, sama-sama tangkas, sama-sama cerdik, sama-sama ganas, dan sama-sama rakus. Sudah berkali-kali mereka berkelahi belum pernah ada yang menang atau pun yang kalah. Akhimya mereka mengadakan kesepakatan.
“Aku bosan terus-menerus berkelahi, Buaya,” kata ikan Sura.
“Aku juga, Sura. Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi berkelahi?” tanya Buaya.
Ikan Hiu Sura yang sudah memiliki rertcana untuk menghentikan perkelahiannya dengan Buaya segera menerangkan.
“Untuk mencegah perkelahian di antara kita, sebaiknya kita membagi daerah kekuasaan menjadi dua. Aku berkuasa sepenuhnyadi dalam air dan harus mencari mangsa di dalam air, sedangkan kamu berkuasa di daratan dan mangsamu harus yang berada di daratan. Sebagai batas antara daratan dan air, kita tentukan batasnya, yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang surut!”
“Baik aku setujui gagasanmu itu!” kata Buaya.
Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak ada perkelahian lagi antara Sura dan Buaya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing.
Tetapi pada suatu hari, Ikan Hiu Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Buaya tidak mengetahui. Mula-mula hal ini memarig tidak ketahuan. Tetapi pada suatu hari Buaya memergoki perbuatan Ikan Hiu Sura ini. Tentu saja Buaya sangat marah melihat Ikan Hiu Sura melanggar janjinya.
“Hai Sura, mengapa kamu melanggar peraturan yang telah kita sepakati berdua? Mengapa kamu berani memasuki sungai yang merupakan wilayah kekuasaanku?” tanya Buaya.
Ikan Hiu Sura yang tak merasa bersalah tenang-tenang saja. “Aku melanggar kesepakatan? Bukankah sungai ini berair.
Bukankah aku sudah bilang bahwa aku adalah penguasa di air? Nah, sungai ini ‘kan ada airnya, jadi juga termasuk daerah kekuasaanku,” kata Ikan Hiu Sura.
“Apa? Sungai itu ‘kari tempatnya di darat, sedangkan daerah kekuasaanmu ada di laut, berarti sungai itu adalah daerah kekuasaanku!” Buaya ngotot.
“Tidak bisa. Aku “kan tidak pernah bilang kalau di air hanya air laut, tetapi juga air sungai,” jawab Ikan Hiu Sura.
“Kau sengaja mencari gara-gara, Sura?”
“Tidak! Kukira alasanku cukup kuat dan aku memang di pihak yang benar!” kata Sura.
“Kau sengaja mengakaliku. Aku tidak sebodoh yang kau kira!” kata Buaya mulai marah.
“Aku tak peduli kau bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan air laut adalah kekuasaanku!” Sura tetap tak mau kalah.
“Kalau begitu kamu memang bermaksud membohongiku ? Dengan demikian perjanjian kita batal! Siapa yang memiliki kekuatan yang paling hebat, dialah yang akan menjadi penguasa tunggal!” kata Buaya.
“Berkelahi lagi, siapa takuuut!” tantang Sura dengan pongahnya.
Pertarungan sengit antara Ikan Hiu Sura dan Buaya terjadi lagi. Pertarungan kali ini semakin seru dan dahsyat. Saling menerjang dan menerkam, saling menggigit dan memukul. Dalam waktu sekejap, air di sekitarnya menjadi merah oleh darah yang keluar dari luka-luka kedua binatang itu. Mereka terus bertarung mati-matian tanpa istirahat sama sekali.
Dalam pertarungan dahsyat ini, Buaya mendapat gigitan Ikan Hiu Sura di pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya, ekornya itu terpaksa selalu membelok ke kiri. Sementara ikan Sura juga tergigiut ekornya hingga hampir putus lalu ikan Sura kembali ke lautan. Buaya puas telah dapat mempertahankan daerahnya.
Pertarungan antara Ikan Hiu yang bernama Sura dengan Buaya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu, nama Surabaya selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peristiwa inilah kemudian dibuat lambang Kota Madya Surabaya yaitu gambar ikan sura dan buaya.
Namun adajugayang berpendapat Surabaya berasal dari Kata Sura dan Baya. Sura berarti Jaya atau selamat Baya berarti bahaya, jadi Surabaya berarti selamat menghadapi bahaya. Bahaya yang dimaksud adalah serangah tentara Tar-tar yang hendak menghukum Raja Jawa.Seharusnya yang dihukum adalah Kertanegara, karena Kertanegara sudah tewas terbunuh, maka Jayakatwang yang diserbu oleh tentara Tar-tar. Setelah mengalahkan Jayakatwang orang-orang Tar-Tar merampas harta benda dan puluhan gadis-gadis cantik untuk dibawa ke Tiongkok. Raden Wijaya tidak terima diperlakukan sepereti ini. Dengan siasat yang jitu, Raden Wijaya menyerang tentara Tar-Tar di pelabuhan Ujung Galuh hingga mereka menyingkir kembali ke Tiongkok.
Selanjutnya, dari hari peristiwa kemenangan Raden Wijaya inilah ditetapkan sebagai hari jadi Kota Surabaya.
Surabaya sepertinya sudah ditakdirkan untuk terus bergolak. Tanggal 10 Nopmber 1945 adalah bukti jati diri warga Surabaya yaitu berani menghadapi bahaya serangan Inggris dan Belanda.
Di jaman sekarang, pertarungan memperebutkan wilayah air dan darat terus berlanjut. Di kala musim penghujan tiba kadangkala banjir menguasai kota Surabaya. Di musim kemarau kadangkala tenpat-tempat genangan air menjadi daratan kering. Itulah Surabaya.
“Aku bosan terus-menerus berkelahi, Buaya,” kata ikan Sura.
“Aku juga, Sura. Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi berkelahi?” tanya Buaya.
Ikan Hiu Sura yang sudah memiliki rertcana untuk menghentikan perkelahiannya dengan Buaya segera menerangkan.
“Untuk mencegah perkelahian di antara kita, sebaiknya kita membagi daerah kekuasaan menjadi dua. Aku berkuasa sepenuhnyadi dalam air dan harus mencari mangsa di dalam air, sedangkan kamu berkuasa di daratan dan mangsamu harus yang berada di daratan. Sebagai batas antara daratan dan air, kita tentukan batasnya, yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang surut!”
“Baik aku setujui gagasanmu itu!” kata Buaya.
Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak ada perkelahian lagi antara Sura dan Buaya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing.
Tetapi pada suatu hari, Ikan Hiu Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi agar Buaya tidak mengetahui. Mula-mula hal ini memarig tidak ketahuan. Tetapi pada suatu hari Buaya memergoki perbuatan Ikan Hiu Sura ini. Tentu saja Buaya sangat marah melihat Ikan Hiu Sura melanggar janjinya.
“Hai Sura, mengapa kamu melanggar peraturan yang telah kita sepakati berdua? Mengapa kamu berani memasuki sungai yang merupakan wilayah kekuasaanku?” tanya Buaya.
Ikan Hiu Sura yang tak merasa bersalah tenang-tenang saja. “Aku melanggar kesepakatan? Bukankah sungai ini berair.
Bukankah aku sudah bilang bahwa aku adalah penguasa di air? Nah, sungai ini ‘kan ada airnya, jadi juga termasuk daerah kekuasaanku,” kata Ikan Hiu Sura.
“Apa? Sungai itu ‘kari tempatnya di darat, sedangkan daerah kekuasaanmu ada di laut, berarti sungai itu adalah daerah kekuasaanku!” Buaya ngotot.
“Tidak bisa. Aku “kan tidak pernah bilang kalau di air hanya air laut, tetapi juga air sungai,” jawab Ikan Hiu Sura.
“Kau sengaja mencari gara-gara, Sura?”
“Tidak! Kukira alasanku cukup kuat dan aku memang di pihak yang benar!” kata Sura.
“Kau sengaja mengakaliku. Aku tidak sebodoh yang kau kira!” kata Buaya mulai marah.
“Aku tak peduli kau bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan air laut adalah kekuasaanku!” Sura tetap tak mau kalah.
“Kalau begitu kamu memang bermaksud membohongiku ? Dengan demikian perjanjian kita batal! Siapa yang memiliki kekuatan yang paling hebat, dialah yang akan menjadi penguasa tunggal!” kata Buaya.
“Berkelahi lagi, siapa takuuut!” tantang Sura dengan pongahnya.
Pertarungan sengit antara Ikan Hiu Sura dan Buaya terjadi lagi. Pertarungan kali ini semakin seru dan dahsyat. Saling menerjang dan menerkam, saling menggigit dan memukul. Dalam waktu sekejap, air di sekitarnya menjadi merah oleh darah yang keluar dari luka-luka kedua binatang itu. Mereka terus bertarung mati-matian tanpa istirahat sama sekali.
Dalam pertarungan dahsyat ini, Buaya mendapat gigitan Ikan Hiu Sura di pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya, ekornya itu terpaksa selalu membelok ke kiri. Sementara ikan Sura juga tergigiut ekornya hingga hampir putus lalu ikan Sura kembali ke lautan. Buaya puas telah dapat mempertahankan daerahnya.
Pertarungan antara Ikan Hiu yang bernama Sura dengan Buaya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu, nama Surabaya selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peristiwa inilah kemudian dibuat lambang Kota Madya Surabaya yaitu gambar ikan sura dan buaya.
Namun adajugayang berpendapat Surabaya berasal dari Kata Sura dan Baya. Sura berarti Jaya atau selamat Baya berarti bahaya, jadi Surabaya berarti selamat menghadapi bahaya. Bahaya yang dimaksud adalah serangah tentara Tar-tar yang hendak menghukum Raja Jawa.Seharusnya yang dihukum adalah Kertanegara, karena Kertanegara sudah tewas terbunuh, maka Jayakatwang yang diserbu oleh tentara Tar-tar. Setelah mengalahkan Jayakatwang orang-orang Tar-Tar merampas harta benda dan puluhan gadis-gadis cantik untuk dibawa ke Tiongkok. Raden Wijaya tidak terima diperlakukan sepereti ini. Dengan siasat yang jitu, Raden Wijaya menyerang tentara Tar-Tar di pelabuhan Ujung Galuh hingga mereka menyingkir kembali ke Tiongkok.
Selanjutnya, dari hari peristiwa kemenangan Raden Wijaya inilah ditetapkan sebagai hari jadi Kota Surabaya.
Surabaya sepertinya sudah ditakdirkan untuk terus bergolak. Tanggal 10 Nopmber 1945 adalah bukti jati diri warga Surabaya yaitu berani menghadapi bahaya serangan Inggris dan Belanda.
Di jaman sekarang, pertarungan memperebutkan wilayah air dan darat terus berlanjut. Di kala musim penghujan tiba kadangkala banjir menguasai kota Surabaya. Di musim kemarau kadangkala tenpat-tempat genangan air menjadi daratan kering. Itulah Surabaya.
Minggu, 19 April 2009
Selasa, 14 April 2009
About me
Nama :Afit febriatama
ttl :19-02-1996
alamat:Madigondo,takeran,magetan
umur :13 tahun
bintang:pisces
shio:tikus
hobi:sepak bola
ttl :19-02-1996
alamat:Madigondo,takeran,magetan
umur :13 tahun
bintang:pisces
shio:tikus
hobi:sepak bola
Langganan:
Postingan (Atom)